IOT/M2M

Cara Menggunakan Modul Sensor Berat Loadcell HX711 Dengan Arduino

Assalamu’alaikum sobat arduino, kali ini kita akan belajar bersama lagi, kali ini kita akan coba mengakses module sensor berat hx711 menggunakan arduino. seperti apa module hx711 itu? berikut penampakannya.

 

Module hx711 ini berfungsi sebagai amplifier / penguat hasil pembacaan sensor berat / loadcell, untuk sensor berat / loadcell yang dapat kita gunakan dan mudah ditemui di pasaran indonesia.

 

Oke langsung saja kita mulai belajarnya, pertama siapkan bahannya dulu, yaitu :

1. Arduino Uno

2. Module amplifier sensor berat hx711

3. Sensor berat /loadcell

 

Setelah semua bahan siap selanjutnya buar rangkaian

 

Setelah wiring selesai dibuat, install library “HX711” yang bisa di download disini, dan cara install librarynya bisa dibaca disini Cara Memasukan / Menambahkan Library di Arduino IDE.

Setelah library siap, sekarang coba upload sketch berikut ini ke arduino kalian:

 

#include "HX711.h" //memasukan library HX711

#define DOUT  3 //mendefinisikan pin arduino yang terhubung dengan pin DT module HX711#define CLK  2 //mendefinisikan pin arduino yang terhubung dengan pin SCK module HX711

 

HX711 scale(DOUT, CLK);

float calibration_factor = 7050; //nilai kalibrasi awal

void setup() {

  Serial.begin(9600);

  Serial.println("Memulai program kalibrasi pada sensor berat");

  Serial.println("Pastikan tidak ada beban diatas sensor");

  delay(5000);

  scale.set_scale();

  scale.tare(); // auto zero / mengenolkan pembacaan berat

 

  long zero_factor = scale.read_average(); //membaca nilai output sensor saat tidak ada beban

  Serial.print("Zero factor: ");

  Serial.println(zero_factor);}

void loop() {

 

  scale.set_scale(calibration_factor); //sesuaikan hasil pembacaan dengan nilai kalibrasi

 

  Serial.print("Berat: ");

  Serial.print(scale.get_units(), 1);

  Serial.print(" kg");

  Serial.print(" calibration_factor: ");

  Serial.print(calibration_factor);

  Serial.println();

 

  if(Serial.available())

  {

    char temp = Serial.read();

    if(temp == '+' || temp == 'a')

      calibration_factor += 10;

    else if(temp == '-' || temp == 'z')

      calibration_factor -= 10;

  }}

koding diatas adalah coding untuk mendapatkan nilai kalibrasi, hah?kalibrasi? iya kalibrasi, kita memerlukan kalibrasi agar berat yang terukur oleh sensor sesuai dengan berat yang diukur sesungguhnya, pada saat pertama kali upload mungkin nilai berat terukur yang tampil di serial monitor tidak sesuai dengan berat barang asli yang diukur. untuk itu kita perlu mengirimkan karakter “-” / “z” atau “+”/”a” untuk menyesuaikannya agar sesuai. jika pembacaan sensor sudah sesuai catat nilai calibration factor yang tampil di serial monitor. lalu kita masukan nilai calibration factor di coding berikut ini:

#include "HX711.h" //memasukan library HX711

#define DOUT  3 //mendefinisikan pin arduino yang terhubung dengan pin DT module HX711#define CLK  2 //mendefinisikan pin arduino yang terhubung dengan pin SCK module HX711

 

HX711 scale(DOUT, CLK);

float calibration_factor = 7050; //nilai kalibrasi ( sesuaikan dari hasil nilai percobaan program sebelumnya

void setup() {

  Serial.begin(9600);

  Serial.println("Memulai program kalibrasi pada sensor berat");

  Serial.println("Pastikan tidak ada beban diatas sensor");

  delay(5000);

  scale.set_scale();

  scale.tare(); // auto zero / mengenolkan pembacaan berat

 

  long zero_factor = scale.read_average(); //membaca nilai output sensor saat tidak ada beban

  Serial.print("Zero factor: ");

  Serial.println(zero_factor);}

void loop() {

 

  scale.set_scale(calibration_factor); //sesuaikan hasil pembacaan dengan nilai kalibrasi

 

  Serial.print("Berat: ");

  Serial.print(scale.get_units(), 1);

  Serial.println(" kg");}

 

Setelah koding tersebut diupload buka serial monitor lagi dan lihat hasil pembacaan sensor berat, jika hasil tidak sesuai dengan berat aslinya semisal berat barang sebenarnya 1kg dan yang terukur sensor berat menunjukan hasil 1.1kg berarti nilai calibrartion_factor yang kita masukan tadi tidak sesuai, maka kita perlu menyesuaikannya sampai didapatkan hasil pengukuran yang tepat.

 

Cukup sekian tutorial kali ini, semoga bermanfaat, jika ada yang bingung silahkan sampaikan pada tim super Konekthing.

 

PT. Konekthing Benda Pintar

Jl. Ir H. Juanda No.88 a, Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16423

(021) 77808509

info@konekthing.com

 

Konekthing Bandung

Jl. Sukaresmi IV No.7, Ciumbuleuit, Kec. Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat 40142

 

Konekthing Yogyakarta

Jl. Duwet, RT.02/RW.32, Duwet, Sendangadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55285

(0274) 2883817, 0812-2510-1600

 

Terima kasih wassalamu’alaikum



Share to :

Related Posts

Apa Internet of Things (IOT) itu?

Biasanya dalam kehidupan sehari-hari kita, saat bangun tidur. ketika makan,...

Apa itu sensor cahaya?  

Sensor cahaya adalah komponen elektronika yang dapat mengubah besaran elektrik pada saat...

Peralatan elektronik di kehidupan kita sudah menjadi sahabat yang menemani aktivitas kita sehari-hari. Seringnya penggunaan...

Categories

Search Result: